Thursday, July 28, 2016

Setting Routing OSPF ke BGP di Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum Wr.Wb.
Pada postingan kali ini kita akan melanjutkan materi routing pada postingan sebelumnya, 
yaitu mengenai Setting Routing OSPF dan Setting Routing BGP. Disini kita akan memadukan 
kedua hal tersebut, Setting Routing OSPF ke BGP.

A. Pengertian
    Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.

    OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF: 
  • Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
  • Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
  • Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
  • Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
  • LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.

     Border Gateway Protocol (BGP) adalah inti dari protokol routing Internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet yg digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4, RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP versi 4 masih digunakan hingga saat ini . BGP mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk menggantikan protokol routing EGP yang mengizinkan routing secara tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.


B. Latar Belakang
Sering ke warnet ? pernah berfikir bagaimana warnet dapat terhubung ke jaringan yang berada 
di seluruh dunia ?. Inilah pembahasan singkat dari sebuah pertanyaan tersebut.

C. Tujuan
Menghubungkan jaringan local disuatu provider dan menghubungkannya kedalam jaringan yang 
berbeda Autonomous System Number nya.

D. Alat dan Bahan
- Seperangkat PC sehat
- Software Cisco Packet Tracer siap pakai

E.Langkah Kerja

1. Buka software Cisco Packet Tracernya yangsebelumnya sudah diinstal.

2. Buat topologi seperti ini, ini maksudnya adalah Router 2 sebagai provider 1 dan Router 3 sebagai provider 2. Kita akan menghubungkan antar provider tersebut dengan menggunakan routing BGP, dan menghubungkan router yang berada pada provider dengan routing OSPF. Bagi yang belum tau bagaimana cara membuat topologi, bisa baca artikel Cara membuat topologi antar kantor. Tinggal dibuat beda aja ;)



3. Setting IP dari setiap Router. Kita konfigurasi lewat CLI saja biar lebih mudah. Caranya klik pada router => pilih tab CLI dan masukan konfigurasi seperti dibawah.

==================================================
Router 0
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

==================================================
Router 1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

==================================================
Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

===================================================
Router 3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 4.4.4.4 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

===================================================
Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 5.5.5.5 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/1 
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

===================================================
Router 5
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface loopback 0
Router(config-if)#ip address 6.6.6.6 255.255.255.255
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

4. Setelah mengkonfigurasi IP dari setiap router, selanjutnya maka kita harus mengkonfigurasi Routingnya. Untuk routing yang dijaringan local yaitu router 0,1,4 dan 5 kita setting dengan routing OSPF, sedangkan router yang menjadi provider yaitu router 2 dan 3 kita setting dengan routing BGP.

===================================================
Router 0
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
Router(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#end
Router#write

===================================================
Router 1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0
Router(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#end 
Router#write

===================================================
Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router bgp 65100
Router(config-router)#network 3.3.3.3 mask 255.255.255.255
Router(config-router)#network 192.168.1.0 mask 255.255.255.252
Router(config-router)#network 192.168.2.0 mask 255.255.255.252
Router(config-router)#redistribute ospf 10
Router(config-router)#neighbor 192.168.2.2 remote-as 65200
Router(config-router)#end
Router#write

===================================================
Router 3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router bgp 65200
Router(config-router)#network 4.4.4.4 mask 255.255.255.255
Router(config-router)#network 192.168.2.0 mask 255.255.255.252
Router(config-router)#network 192.168.3.0 mask 255.255.255.252
Router(config-router)#redistribute ospf 10
Router(config-router)#neighbor 192.168.2.1 remote-as 65100
Router(config-router)#end
Router#write

===================================================
Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 5.5.5.5 0.0.0.0 area 0
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#end
Router#write

===================================================
Router 5
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 6.6.6.6 0.0.0.0 area 0
Router(config-router)#network  192.168.4.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#end
Router#write

5. Sekarang kita coba cek dengan perintah ping dari router 0 ke router 5.

Apabila sudah muncul Reply maka sudah berhasil. Jika belum berhasil, mungkin konfigurasinya kurang benar silakan dicek dan disamakan saja biar mudah.

F. Referensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
https://id.wikipedia.org/wiki/Border_Gateway_Protocol
Bapak Danu Wiyoto selaku master cisco

G. Kesimpulan
Topologi suatu jaringan memang terlihat sangatlah sederhana tetapi kenyataanya sangatlah rumit, beragam dan mempunyai ketentuan -ketentuan. Untuk menghubungkan antar provider kita perlu mnegkonfigurasi routing BGP karena routing jenis ini berjalan pada EGP (Exterior Gateway Protokol) . Sedangkan untuk menghubungkan router didalam suatu jaringan local kita perlu menyetting routing OSPF atau routing yang lainnya.

4 komentar


EmoticonEmoticon