Showing posts with label debian. Show all posts
Showing posts with label debian. Show all posts

Thursday, September 1, 2016

Membangun Web Pembelajaran Online Part 2 || Menambah dan Mengganti Themes/tema pada Moodle

Assalamualaikum Wr.Wb

A. Pengertian

MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.


B. Latar Belakang
Seringnya lembaga pendidikan menggunakan pembelajaran secara online khususnya moodle, Para pengguna tentu saja ajan merasa bosan jika tampilan moodle hanya seperti itu saja, sehingga perlu perubahan dalam sisi visualnya tersebut. Tentu saja tujuannya untuk menarik perhatian para murid-murid agar menggunakan pembelajaran secara online/E-LEARNING

C. Maksud dan Tujuan
- Merubah tampilan moodle
- Menarik perhatian para siswa agar mau dan berminat menggunakan E-Learning

D. Jangka Waktu Kegiatan
Kurang dari 1 jam pengerjaan

E. Alat dan Bahan
- Server moodle yang sebelumnya sudah diinstall. Untuk Instalasi baca artikel Membuat Web Pembelajaran di server Debia 8.5 dengan Moodle
- Tema yang sesuai selera dan sekiranya menarik

Baca juga artikel menarik tentang Cisco => Artikel Cisco

F. Tahapan dan Langkah Kegiatan
1. Download dahulu tema sesuai selera, bisa download disini https://moodle.org/plugins/browse.php?list=category&id=3

2. Setelah terdownload masuk ke Moodle kita dengan cara log in terlebih dahulu.


3. Pilih menu Site Administrator => Plugins => Install Plugins.

 4. Pilih menu "Choose a file" untuk memilih theme yang akan kita gunakan
 

5. Pilih upload file => Browse

6.  Pilih theme yang akan kita gunakan. disini saya menggunakan "Anomaly".

7. Setelah muncul nama dari theme kita disamping menu browse selanjutnya kita upload.

8.Setelah itu kita Install tema kita tadi.

9. Jika muncul seperti ini, maka sudah berhasil diinstall. Klik Continue.

10. Kemudian kita update database kita.
Update berhasil.

11. Kita simpan settingannya.



Penambahan tema sudah selesai.

Kita akan mengganti tema nya.
1. Pilih menu Administrator => Appearance => Theme Selector

2.  Pilih change theme pada default

3. Kita pilih tema yang kita upload  tadi. Klik use theme

4. Maka akan muncul konfirmasi bahwa tema ini disimpan atau tidak, untuk menyimpan pilih Continue .

5. Selamat Tema sudah terinstall .

G. Hasil yang didapatkan
Kita berhasil merubah tema moodle menjadi lebih menarik dan tentu saja berbeda dari yang sebelumnya.

H. Kesimpulan
Moodle adalah media Belajar melalui jalur data internet yang memudahkan pengajaran. Secara default moodle memiliki tampilan yang sama setiap kali instalasi jadi perlu sentuhan supaya mendapat hasil tampilan yang menarik dan tentu saja berbeda.

I. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Moodle
http://kurniawanjefri.blogspot.sg/2016/06/menambahkan-atau-mengganti-theme-moodle.html

Wassalamualaikum Wr.Wb

Wednesday, August 31, 2016

Membangun Web Pembelajaran Online Part 1 || Membuat Web Pembelajaran di server Debian 8.5 dengan Moodle

Assalamualaikum Wr.Wb.

A. Pengertian
MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

Fitur-fitur yang ada pada Moodle:
Sebagai LMS, Moodle memiliki fitur yang tipikal dimiliki LMS pada umumnya ditambah beberapa fitur unggulan. Fitur-fitur tersebut adalah:
  • Assignment submission
  • Forum diskusi
  • Unduh arsip
  • Peringkat
  • Chat
  • Kalender online
  • Berita
  • Kuis online
  • Wiki
Developer dapat meningkatkan konstruksi modular Moodle dengan menciptakan plugin untuk fungsi-fungsi baru yang lebih spesifik. Infrastruktur Moodle mendukung banyak tipe plugin seperti:
  • aktifitas (termasuk permainan matematika dan kata)
  • jenis-jenis sumber daya
  • jenis-jenis pertanyaan (pilihan berganda, benar dan salah, mengisi titik-titik, dll)
  • jenis-jenis pengisian data (untuk aktifitas database)
  • tema bergambar
  • metode autentikasi (yang membutuhkan akses menggunakan username dan password)
  • metode pengambilan pembelajaran
  • penyaring konten
Banyak sekali plugin pihak ketiga Moodle yang dapat dicari secara gratis untuk membuat infrastrukturnya.

B. Latar Belakang
Saat ini tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Disekolah, kantor, bahkan rumah pun sudah pasti terkoneksi dengan internet. Internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, tak terkecuali dalam pembelajaran siswa maupun mahasiswa. Disini kita akan membuat hal tersebut, yaitu Membuat Web Pembelajaran di server Debian 8.5 dengan Moodle.

C. Maksud dan Tujuan
- Membuat Web Pembelajaran di Debian 8.5(server)

D. Jangka Waktu Kegiatan
1-2 jam pengerjaan

E. Alat dan Bahan
- PC Server dengan OS Debian 8.5
- PC client untuk meremote
- CMS Moodle, bisa didownload di web resmi moodle disini
- Terminal


F. Tahapan dan Langkah Kegiatan

1. Install paket yang dibutuhkan dalam instalasi moodle. yaitu apache2, php5, php5-gd, php-soap, php5-curl, php5-json, php5-intl, php5-xmlrpc.
perintahnya:
#apt-get install apache2 php5 php5-gd php-soap php5-curl php5-json php5-intl php5-xmlrpc

2. Kita periksa isi dari php.ini yang terletak di direktori /etc/php5/apache apakah ada konfigurasi yang salah atau tidak.
perintahnya:
#cat php -i | grep (kata yang kita periksa)
Daftar kata yang kita periksa :
  1. memory_limit => menentukan limit memori yang digunakan(saran 128mb)
  2. session.save_handler => settingnya harus "files"
  3. magic_quotes_runtime => pastikan disable(tandanya tidak muncul apa-apa , karena tidak dieksekusi)
  4. file_upload => patikan aktif/"on"
  5. session.auto_start=> matikan(tandanya memiliki nilai 0 yang artinya "no")
  6. post_max_size => ukuran maximal saat posting (default 8mb, bisa diganti)
  7. upload_max_filesize => ukuran maksimal file yang upload (default 2mb, bisa diganti)
Jika sudah seperti gambar kita lanjutkan konfigurasinya, dan jika ada yang berbeda bisa disetting pada file php.ini.

3. Kita cek apakah terdapat error atau tidak di php kita.
perintahnya :
#php -i | grep php.ini
 

 4. Kita instal database server kita, saya menggunakan Mysql, bisa juga dengan Maria DB atau yang lain.
perintahnya:
#apt-get install mysql-server mysql-client
 

5. Setelah instalasi kemudian kita buat database moodle kita di Mysql.
=> masuk ke mysql terlebih dahulu
perintahnya :
#mysql -u root -p

 => Buat database "moodle".
perintahnya:
#CREATE DATABASE moodle DEFAULT CHARACTER SET UTF8 COLLATE utf8_unicode_ci;
 
 Respownnya OK artinya berhasil. untuk keluar dari mysql bisa tekan CTRL+C.

5. Selanjunya kita copy file moodle yang sebelumnya sudah kita donwload tadi ke file /var/www/html saya menggunakan scp melalui port ftp.
perintahnya:
#scp /home/waladdalliin/Documents/moodlee-latest-31.zip 192.168.151.2:/var/www/html
 
Tunggu hingga proses copy selesai.

Kemudian kita cek apakah file sudah ada atau belum.
perintahnya:
#ls
 
6. Setelah selesai kita extrak file moodlenya
perintah :
#unzip moodlee-latest-31.zip
 
Kita cek lagi apakah file "moodle" sudah ada atau belum.
#ls

7. Kita buat file untuk wadah file moodle kita, tempatnya di /var/www/
perintahnya:
#mkdir ../moodle_data
kenapa pakai .. ? karena saya berada didirektori dibawah /var/www, jadi menggunakan .. untuk ke direktori sebelumnya.
 

8. Kita beri hak akses untuk moodle_data yang kita buat tadi supaya dapat dieksekusi oleh user/client.
perintah:
#chown www-data:www-data moodle_data/
#chmod 775 moodle_data/
 

9. Kita pindah ke directory /var/www/html untuk memberi hak akses terhadap file moodle kita.
perintah:
#chown www-data:www-data moodle
#chmod 755 moodle
 

Ohh iya ... jangan lupa untuk merestart apache2 kita yaa..
perintahnya:
#service apache2 restart


10. Itu tadi konfigurasi di Server kita, selanjutnya kita setting instalasinya melalui web browser. cara ketikan "ipserver/moodle" di url.
contoh : 192.168.151.2/moodle
maka akan muncul tampilan seperti ini

Kita pilih bahasa yang akan kita gunakan , saya menggunakan bahasa inggris biar keren dikit :D

11. Setting data directory, tulis sesuai direktory yang kita buat tadi yaitu"moodle_data".

12. Pilih database yang kita gunakan, saya menggunakan Mysql.
 

13. Isin data sesuai dengan sumber yang ada.
Database host = localhost =>karena local
Database name = moodle =>yang kita buat tadi
Database user = root
Database password = fahmi.net =>sesuai password mysql kita tadi
Tables prefix = mdl_ => default
Database port = 3306 =>ini adalah port sql
Unix socket kita kosongi saja. Kemudian next


14. KIta dihadapkan pada ketentuan hak cipta, tentunya kita harus menyetujui peraturan yang ada untuk bisa ke step selanjutnya. Jadi pilih continue.

15. Setelah itu akan muncul dependensi yang diperlukan untuk melanjutkan instalasi moodlenya, pastikan semua oke yaa.. Jika oke langsung kita continue saja. Dan jika ada yang tidak oke "check" misalnya maka instal dependensi yang belum terinstal tersebut.
Setelah klik continue maka akan melakukan instalasi, ini cukup memakan waktu yang lama, jadi sabar ...
Tunggu hingga sukses semua dan muncul continue nya. 

16. Buat akun untuk kita login nanti. bebas mau diisi bagaimana, yang penting sesuai kenyataan :D

17. Kita buat nama moodle kita

18. Moodle sudah terinstal , tinggal kita kreasikan sesuai kebutuhan kita masing-masing
 
G. Hasil yang didapatkan
Berhasil menginstal moodle di server Debian 8.5 namun belum sempat membuat isi-isi dari moodlenya. Mungkin dipostingan selanjutnya.

H. Kesimpulan
Moodle merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Jadi dengan moodle ini antara siswa dengan guru lebih mudah dalam melakukan pembelajaran.

I. Referensi
Materi Mas Aji Kamaludin
https://moodle.org/
https://id.wikipedia.org/wiki/Moodle
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tuesday, August 30, 2016

Cara Mengamankan Router dengan IPTABLES

Assalamualaikum Wr.Wb


A. Pengertian
Iptables adalah user-space program aplikasi yang memungkinkan administrator sistem untuk mengkonfigurasi tabel yang disediakan oleh kernel Linux firewall (diimplementasikan sebagai berbeda Netfilter modul) dan rantai dan aturan itu toko. Modul kernel yang berbeda dan program yang saat ini digunakan untuk protokol yang berbeda; iptables berlaku untuk IPv4, ip6tables ke IPv6, arptables untuk ARP , dan ebtables untuk frame Ethernet .
iptables membutuhkan hak tinggi untuk beroperasi dan harus dijalankan oleh pengguna akar , jika tidak gagal berfungsi. Pada kebanyakan sistem Linux, iptables diinstal sebagai / usr / sbin / iptables dan didokumentasikan dalam nya man , yang dapat dibuka dengan menggunakan man iptables ketika diinstal. Hal ini juga dapat ditemukan di / sbin / iptables, tapi karena iptables lebih seperti layanan daripada sebuah "biner penting", lokasi disukai tetap / usr / sbin.
Iptables Istilah ini juga biasa digunakan untuk inklusif mengacu pada komponen kernel-level x_tables adalah nama modul kernel yang membawa bagian kode bersama digunakan oleh semua empat modul yang juga menyediakan API yang digunakan untuk ekstensi.; kemudian, Xtables kurang lebih digunakan untuk merujuk pada seluruh firewall (v4, v6, arp, dan eb) arsitektur.
Penerus dari iptables adalah nftables , yang bergabung ke dalam arus utama kernel Linux di kernel versi 3.13, yang dirilis pada 19 Januari 2014.

B. Latar Belakang
Membuat jaringan tentu perlu yang namanya router, karena dengan router kita bisa membuat LAN yang teramat banyak. Untuk dapat terhubung dengan jaringan yang berbeda subnet maka kita perlu gateway untuk menghubungkan subnet satu ke subnet yang lain. Terkadang ip gateway yang kita berikan kepada client masih dapat diakses oleh client sehingga itu amat berbahaya karena bisa saja client kita merubah konfigurasi router debian kita. Maka kita perlu mengkonfigurasi siapa saja yang mendapat akses dan siapa yang tidak.

C. Maksud dan Tujuan
- Memberi akses kepada client kita yang akan meremote router debian
- Melarang client selain yang kita gunakan sehingga tidak bisa meremote router

D. Jangka Waktu Kegiatan
kurang dari 1 jam pelaksanaan

E. Alat dan Bahan
- PC Router Debian 8.5
- 2 PC Client, satu untuk remote dan satu untuk kita block

F. Tahapan dan Langkah Kegiatan
Saat ini kita akan melakukan blok terhadap akses-akses dari client yang ingin mengakses router debian yang kita miliki, supaya menjadi aman dari client yang usil ingin mengobrak-abrik router debian kita.
Tetapi sebelum kita memblok semua ip kita harus memberi akses dahulu dari laptop kita ke router debiannya. okey.. kita langsung konfigurasi saja.

Memberi akses dari laptop kita ke router debiannya.
1. Kita masuk ke super user terlebih dahulu
#su
password
2. Kita beri akses laptop kita ke router debian
#iptables -I INPUT -s 192.168.20.23 -j ACCEPT
Keterangan :
iptables = perintah yang kita gunakan
-I = Insert =>untuk memasukan menyisipkan perintah
INPUT = chainnya dalah INPUT
-s = Source/sumber
192.168.20.23 = ip yang kita gunakan untuk meremote
-j = Jump/ action yang kita gunakan
ACCEPT = menyetujui akses dari ip kita


3. Kemudian kita cek, apakah bisa ping ke router debian atau tidak. Seharusnya sudah bisa ping ke router debian.






Menghilangkan hak akses dari client ke router

Sebelumnya kita cek dulu client selain komputer yang kita gunakan disini saya menggunakan client "fahmi" dengan cara ping ke ip router debian. hasilnya adalah berhasil.
 

1. Ketikan perintah 
#iptables -P INPUT DROP

Keterangan : Kita melakukan perubahan pada policy INPUT menjadi drop, atau kita blok ip selain yang kita accept tadi.

Kita lihat hasilnya dengan perintah 
#iptables -nL
Dari gambar tersebut policy INPUT menjadi drop, artinya semua yang masuk ke router debian tidak diberi akses kecuali 192.168.20.23 yang sebelumnya kita ijinkan.

2. Kita test lagi dengan perintah ping dari client fahmi ke router debian. hasilnya adalah tidak bisa.


Selanjutnya kita akan memberi hak kepada router debian kita untuk bisa terhubung dengan client yang kita gunakan untuk meremotenya.
#iptables -I OUTPUT -s 192.168.20.23 -j ACCEPT
Keterangan : Kita akan membuat rule untuk membolehkan router debian terhubung dengan server yang kita gunakan untuk meremote sehingga ketika kita mengirim request router debian pun bisa memberi respown.

Kita coba test ping dari router debian ke client remote kita. maka berhasil, artinya router debian kita mampu memberi respown yang kita minta dari client remote.


G. Hasil yang didapatkan
Kita berhasil mencegah client sehingga tidak bisa mengakses router debian kita dan kita masih bisa meremote router debian melalui 192.168.20.23.

H. Kesimpulan
iptables digunakan untuk mengkonfigurasi tabel yang disediakan oleh kernel linux firewall. Sehingga dengan mengkonfigurasi iptables kita bisa membuat keamanan yang cukup aman.

I. Referensi
adm_iptables_praktis.pdf
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Iptables&prev=search

Monday, August 29, 2016

Setting Dial PPOE Client di Debian 8.5 Jessie

Assalamualaikum Wr.Wb.

A. Pengertian
 Protokol Point-to-Point over Ethernet (PPPoE) adalah protokol jaringan untuk encapsulating PPP frame dalam Ethernet frame. Itu muncul pada tahun 1999, saat itu sedang marak menggunakan DSL sebagai solusi untuk paket tunneling melalui koneksi DSL ke jaringan IP ISP,dan dari sana ke seluruh internet. Sebuah buku 2005 jaringan mencatat bahwa "Kebanyakan penyedia DSL menggunakan PPPoE, yang menyediakan otentikasi , enkripsi , dan kompresi ." [1] penggunaan Khas PPPoE melibatkan memanfaatkan fasilitas PPP untuk otentikasi pengguna dengan username dan password, didominasi melalui PAP protokol ataupun melalui CHAP .
Pada peralatan pelanggan lokal , PPPoE dapat diimplementasikan baik dalam gateway perangkat yang menangani kedua DSL modem dan fungsi IP routing atau dalam kasus sederhana modem DSL (tanpa routing dukungan),PPPoE dapat ditangani di balik itu pada router Ethernet-satunya yang terpisah atau bahkan langsung pada komputer pengguna. (Dukungan untuk PPPoE hadir di sebagian besar sistem operasi, mulai dari Windows XP , [3] Linux [4] untuk Mac OS X . [5] ) Baru-baru ini, beberapa GPON berbasis (bukan DSL-based) gateway juga menggunakan PPPoE, meskipun status PPPoE dalam standar GPON adalah marjinal.
PPPoE dikembangkan oleh UUNET , Redback Networks (sekarang Ericsson) dan RouterWare (sekarang Wind River Systems ) [6] dan tersedia sebagai informasi RFC 2516
Dalam dunia DSL, PPPoE itu umumnya dipahami untuk berjalan di atas ATM (DSL) sebagai transportasi yang mendasarinya, meskipun ada pembatasan seperti itu tidak ada di protokol PPPoE itu sendiri. skenario penggunaan lainnya kadang-kadang dibedakan dengan memaku sebagai akhiran transportasi lain yang mendasarinya. Misalnya, PPPoEoE, ketika transportasi adalah Ethernet sendiri, seperti dalam kasus Metro Ethernet jaringan. (Dalam notasi ini, penggunaan asli dari PPPoE akan dicap PPPoEoA, meskipun tidak harus bingung dengan PPPoA , yang merupakan protokol enkapsulasi yang berbeda.)

PPPoE telah dijelaskan dalam beberapa buku sebagai " lapisan 2,5 protokol", [2] [7] dalam arti sederhana mirip dengan MPLS karena dapat digunakan untuk membedakan yang berbeda IP arus berbagi infrastruktur Ethernet, meskipun kurangnya PPPoE switch membuat keputusan routing berdasarkan PPPoE header batas penerapan dalam hal itu.

B. Latar Belakang
Dalam suatu jaringan banyak terdapat cara untuk dapat terkoneksi antar host yang ada,  seperti pemberian IP Static, Dinamic, Tunneling dll. Selain itu didalam tunneling terdapat konfigurasi yaitu PPPOE yang memiliki keamana yang lebih daripada pemberian ip secara static maupun dinamic.

C. Maksud dan Tujuan
- Menghubungkan host dalam jaringan melalui protokol PPPoE
- Membuat jalur aman antar host

D. Jangka Waktu Kegiatan
Maksimal konfigurasi adalah 1 jam jika sudah faham sepenuhnya, bagi pengguna awam bisa lebih dari 1 jam.

E. Alat dan Bahan
- Jaringan Internet
- Server dengan PPPoE server
- Username + password untuk akses PPPoE Client
- PC server dengan OS Debian 8.5

F. Tahapan dan Langkah Kegiatan

1. Sebelum melakukan konfigurasi pastikan kita sudah mendapat akses baik media transmisi, username dan password.

2. Masuk ke super user terlebih dahulu, biar leluasa untuk melakukan apapun.
#su
password
 
3. Kita install aplikasi PPPoE yaitu "pppoeconf"
#apt-get install pppoeconf

5. Kita jalankan pppoeconf untuk mengkonfigurasinya.
#pppoeconf

maka secara otomatis sistem akan melakukan scanning terhadap pppoe yang terhubung . Tunggu hingga menemukan PPPoE nya.

6. Untuk Continue with cinfiguration => lanjutkan dengan konfigurasi 
pillih "yes"

7. Pilih "yes" lagi.

8. Enter Username = masukan username yang diberikan oleh pppoe servernya.

9. Masukan password yang diberikan oleh pppoe server juga.

Kedua hal tersebut haruslah benar.

10. Pilih "yes" supayan DNS akan diberikan langsung kepada client.

11. Pilh "no" supaya aksesnya tidak dikenai limit.

12. Pilih "yes" untuk memulai konfigurasinya saat komputer kita hidup, jadi otomatis gitu.

13. Pilih "yes" untuk memulai konfigurasinya saat itu juga.

14. Konfigurasi selesai. Klik "OK" kemudian disuruh melihat konfigurasi ifconfignya.

15. Jika sudah muncul respown seperti ini maka konfigurasi sudah berhasil.

TInggal kota cek saja apakah sudah mucul di ifconfig.

Ternyata sudah muncul yaitu "ppp1" karena sebelumnya saya sudah membuat pppoe yaitu "ppp0". Jika komputer kita reboot maka dengan otomatis "ppp1" akan berubah menjadi "ppp0" karena "ppp0" saya sebelumnya akan hilang dengan sendirinya.
G. Hasil yang didapatkan
Kita dapat terkoneksi ke Internet melalui protokol PPPoE sehingga membuat jalur yang aman karena PPPoE merupakan tunneling.

H. Kesimpulan
PPPoE merupakan protokol jaringan untuk encapsulation PPP Frame, PPPoE sering digunakan untuk membuat jalur data dengan aman karena bersifah tunneling.

I. Referensi
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Point-to-point_protocol_over_Ethernet&prev=search
https://en.wikipedia.org/wiki/Point-to-point_protocol_over_Ethernet