Assalamualaikum Wr.Wb.
Pada postingan sebelumnya saya membahas mengenai Instalasi Debian Server 8.2, maka pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan instalasinya yaitu mengenai Konfigurasi pasca instalasi Debian Server.
A. Pengertian
Konfigurasi setelah instalasi lazim dilakukan, hal ini menyangkut kenyamanan dan kinerja dari Debian server itu sendiri. Sehingga tanpa melakukan konfigurasi ini Sistem operasi terkadang kebingungan untuk mengeksekusi suatu perintah.
B. Latar Belakang
Hal yang melatar belakangi konfigurasi pasca instalasi debian ini adalah
Sering terjadinya error pada saat konfigurasi paket-paket seperti bind9, apache2, proftpd, dan lain-lain. Sehingga diperlukan konfigurasi supaya memudahkan pengguna saat konfigurasi paket-paket.
C. Tujuan
Tujuan dari konfigurasi pasca instalasi debian adalah supaya user lebih mudah dalam konfigurasi paket-paket karena konfigurasi ini dapat mengatasi error yang sering muncul di Debian. Selain itu juga untuk memudahkan komputer dalam mengeksekusi perintah dari user.
D. Alat dan Bahan
- Pc dengan OS Debian server
- Jaringan internet
E. Langkah Kerja
-->. Menambah repository online
Hal ini dilakukan karena paket- paket debian tidak berada di satu repository, jadi kita perlu menambahkan repository-nya supaya pada saat instalasi paket dapat terinstal dengan baik.
Langkah konfigurasi
1. Buka file sources.list yang terletak didirektori /etc/apt/ dengan perintah
2. Edit file didalamnya spereti dibawah. repository cd nya kita disable saja, kita gunakan repository online. Itu repository milik mbah Suro.nano /etc/apt/sources.list
Ada banyak repository online yang dapat digunakan, contohnya :
Kambing.ui
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
Datautama.net
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie main contrib non-free deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
Unej.ac.id
deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
Poliwangi.ac.id
deb http://mirror.poliwangi.ac.id/debian/ jessie main contrib non-free deb http://mirror.poliwangi.ac.id/debian/ jessie-updates main contrib non-free deb http://mirror.poliwangi.ac.id/debian-security/ jessie/updates main contrib non-free
3. Setelah tersimpan, update dengan perintah
apt-get update
--> Memastikan resolvconf telah terinstal
Untuk memastikan resolvconf sudah terinstal dapat dengan menginstal lagi resolvconfnya dengan tag
apt-get install resolvconfApabila sudah muncul seperti gambar, maka resolvconf sudah terinstal. Jika blum maka otomatis akan menginstal resolvconf-nya.
--> Konfigurasi TCP/IP
1. Buka file interfaces yang berada di direktori /etc/network dengan perintah
nano /etc/network/interfaces
2. Edit file interfaces. Sesuaikan dengan kebutuhan.
3. Restart paket network dengan perintah
service networking restartatau
/etc/init.d/networking restart
--> Konfigurasi hostname
1. Pertama kita chek dahulu apakan hostname sudah sama atau berbeda dengan cara
hostname && hostname -fjika sudah sama, tidak perlu dikonfigurasi. Berhubung milik saya berbeda maka kita lanjutkan konfigurasinya.
2. Buka file hosts yang berada di direktori /etc
3. Edit isi dari file hosts ini.
awalnya seperti ini, kita rubah.
hasilnya menjadi seperti ini
echo (hostname) > /etc/hostname5. Restart paket hosnamenya.
/etc/init.d/hosname.sh
6. Cek kembali hostnamenya apakan sudah sama atau belum
--> Konfigurasi locales
1. Kita konfigurasi ulang localesnya dengan perintah
dpkg-resonfigure locales
2. Akan keluar tampilan seperti ini. Maka pilih en_US_UTF-8 UTF-8 dan id_ID_UTF-8 UTF-8
3. Pilih en_US.UTF-8 sebagai bahasa yang akan digunakan.
F. Referensi
Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdf
G. Kesimpulan
Melakukan konfigurasi pasca instalasi debian sangatlah penting, hal ini dimaksudkan untuk tidak membuat bingung sistem operasi yang kita gunakan saat mengeksekusi perintah yang dimasukkan
Sekian yang dapat saya bagi.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
EmoticonEmoticon